4 bulan yang lalu
(E)
semoga untuk kedepannya jadi rame pengguna, dan dapat dukungan dari negara maupun masyarakatnya sendiri, saya harap bisa dibantu untuk di promosikan kepada semua pengguna yang sudah bergabung, andai viral mungkin bakal serame platform luar, luarr biasa min!! 👏👏
4 bulan yang lalu
(E)
Resmi ya guys 300 user pertama yang dapat centang saya tutup..
Terimakasih atas apresiasinya.. ngga nyangka 2 hari ada 300 user yang daftar. 🥳🥳
Dan terimakasih juga buat temen-temen yang udah bantu share 🫡.
Terimakasih atas apresiasinya.. ngga nyangka 2 hari ada 300 user yang daftar. 🥳🥳
Dan terimakasih juga buat temen-temen yang udah bantu share 🫡.
4 bulan yang lalu
Hallo guys ada kabar gembira buat kalian yang baru daftar (terutama yg belum dapat centang).. rencananya saya mau tambah yg verifikasi (centang ✓) nanti biar total jadi 300 orang.
Ini adalah apresiasi buat kalian yg udah daftar di awal-awal rilis.😊
Ini adalah apresiasi buat kalian yg udah daftar di awal-awal rilis.😊
4 bulan yang lalu
Optimus dan Masa Depan: Transformasi atau Ancaman bagi Manusia?
Di ambang revolusi teknologi baru, Optimus—robot humanoid canggih—hadir bukan sekadar sebagai pencapaian, melainkan juga sebagai sosok yang mengubah tatanan kehidupan manusia. Seperti angin badai yang menggulung lautan, kehadiran Optimus mengisyaratkan perubahan signifikan di sektor pekerjaan dan sosial. Namun, di balik kecanggihan itu, ada kekhawatiran besar yang bergema: akankah manusia bisa bertahan dari gelombang otomasi ini?
1. Pergantian Pekerjaan: Diambil Alih Mesin Cerdas.
Optimus tidak hanya sekadar menggantikan tenaga manusia—ia menyasar pekerjaan manual dan repetitif di pabrik, gudang, dan sektor logistik. Dengan kemampuannya bekerja tanpa lelah, ia menawarkan efisiensi maksimal pada biaya yang jauh lebih rendah, diperkirakan antara $20.000-$30.000 per unit. Bagi banyak perusahaan, ini adalah investasi ideal. Namun, bagi pekerja, terutama di sektor manual, kehadiran robot seperti Optimus terasa seperti bayangan yang mengancam nafkah mereka.
2. Efek Domino: Kehilangan Pekerjaan
Banyak pekerja melihat masa depan mereka semakin suram. Kecanggihan Optimus Gen 2 dan kecepatan implementasinya dalam berbagai sektor industri menciptakan ketakutan akan hilangnya pekerjaan yang sebelumnya bergantung pada tenaga manusia. Meskipun otomatisasi sudah bukan hal baru, kali ini rasa takut itu lebih nyata, lebih dekat.
Adaptasi atau Tersingkir: Dunia Kerja yang Berubah Cepat
Di ambang revolusi teknologi baru, Optimus—robot humanoid canggih—hadir bukan sekadar sebagai pencapaian, melainkan juga sebagai sosok yang mengubah tatanan kehidupan manusia. Seperti angin badai yang menggulung lautan, kehadiran Optimus mengisyaratkan perubahan signifikan di sektor pekerjaan dan sosial. Namun, di balik kecanggihan itu, ada kekhawatiran besar yang bergema: akankah manusia bisa bertahan dari gelombang otomasi ini?
1. Pergantian Pekerjaan: Diambil Alih Mesin Cerdas.
Optimus tidak hanya sekadar menggantikan tenaga manusia—ia menyasar pekerjaan manual dan repetitif di pabrik, gudang, dan sektor logistik. Dengan kemampuannya bekerja tanpa lelah, ia menawarkan efisiensi maksimal pada biaya yang jauh lebih rendah, diperkirakan antara $20.000-$30.000 per unit. Bagi banyak perusahaan, ini adalah investasi ideal. Namun, bagi pekerja, terutama di sektor manual, kehadiran robot seperti Optimus terasa seperti bayangan yang mengancam nafkah mereka.
2. Efek Domino: Kehilangan Pekerjaan
Banyak pekerja melihat masa depan mereka semakin suram. Kecanggihan Optimus Gen 2 dan kecepatan implementasinya dalam berbagai sektor industri menciptakan ketakutan akan hilangnya pekerjaan yang sebelumnya bergantung pada tenaga manusia. Meskipun otomatisasi sudah bukan hal baru, kali ini rasa takut itu lebih nyata, lebih dekat.
Adaptasi atau Tersingkir: Dunia Kerja yang Berubah Cepat
4 bulan yang lalu
gw orang biasa turut andil membantu mempromosikan platfrom app berbasis android ini ke semua orang bg, smoga kedepannya bakalan rame dan terus menjadi karya anak bangsa yang terbaik!
