1 bulan yang lalu
Meta Siapkan Mesin Pencarian Berbasis AI untuk Saingi Google
Meta, induk perusahaan Instagram dan Facebook, dikabarkan menciptakan mesin pencari berbasis artificial intelligence (AI) untuk menyaingi Google. Hal ini dilakukan agar Meta dapat mengurangi ketergantungan terhadap Google dan Bing milik Microsoft.
Menariknya, mesin pencari tersebut akan diintegrasikan dengan platform di bawah naungan Meta seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook. Mesin pencari ini juga akan memberikan respons terkait pertanyaan pengguna.
Sebagai informasi, cara kerja mesin pencari ini adalah mengambil berbagai informasi dari Google dan Bing untuk menjawab beragam pertanyaan seputar berita, saham, dan olahraga.
Meta juga berencana mengintegrasikan mesin pencari berbasis AI miliknya dengan kantor berita Reuters. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan akurasi dan ketepatan waktu pada responnya.
Meta, induk perusahaan Instagram dan Facebook, dikabarkan menciptakan mesin pencari berbasis artificial intelligence (AI) untuk menyaingi Google. Hal ini dilakukan agar Meta dapat mengurangi ketergantungan terhadap Google dan Bing milik Microsoft.
Menariknya, mesin pencari tersebut akan diintegrasikan dengan platform di bawah naungan Meta seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook. Mesin pencari ini juga akan memberikan respons terkait pertanyaan pengguna.
Sebagai informasi, cara kerja mesin pencari ini adalah mengambil berbagai informasi dari Google dan Bing untuk menjawab beragam pertanyaan seputar berita, saham, dan olahraga.
Meta juga berencana mengintegrasikan mesin pencari berbasis AI miliknya dengan kantor berita Reuters. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan akurasi dan ketepatan waktu pada responnya.
2 bulan yang lalu
Optimus dan Masa Depan: Transformasi atau Ancaman bagi Manusia?
Di ambang revolusi teknologi baru, Optimus—robot humanoid canggih—hadir bukan sekadar sebagai pencapaian, melainkan juga sebagai sosok yang mengubah tatanan kehidupan manusia. Seperti angin badai yang menggulung lautan, kehadiran Optimus mengisyaratkan perubahan signifikan di sektor pekerjaan dan sosial. Namun, di balik kecanggihan itu, ada kekhawatiran besar yang bergema: akankah manusia bisa bertahan dari gelombang otomasi ini?
1. Pergantian Pekerjaan: Diambil Alih Mesin Cerdas.
Optimus tidak hanya sekadar menggantikan tenaga manusia—ia menyasar pekerjaan manual dan repetitif di pabrik, gudang, dan sektor logistik. Dengan kemampuannya bekerja tanpa lelah, ia menawarkan efisiensi maksimal pada biaya yang jauh lebih rendah, diperkirakan antara $20.000-$30.000 per unit. Bagi banyak perusahaan, ini adalah investasi ideal. Namun, bagi pekerja, terutama di sektor manual, kehadiran robot seperti Optimus terasa seperti bayangan yang mengancam nafkah mereka.
2. Efek Domino: Kehilangan Pekerjaan
Banyak pekerja melihat masa depan mereka semakin suram. Kecanggihan Optimus Gen 2 dan kecepatan implementasinya dalam berbagai sektor industri menciptakan ketakutan akan hilangnya pekerjaan yang sebelumnya bergantung pada tenaga manusia. Meskipun otomatisasi sudah bukan hal baru, kali ini rasa takut itu lebih nyata, lebih dekat.
Adaptasi atau Tersingkir: Dunia Kerja yang Berubah Cepat
Di ambang revolusi teknologi baru, Optimus—robot humanoid canggih—hadir bukan sekadar sebagai pencapaian, melainkan juga sebagai sosok yang mengubah tatanan kehidupan manusia. Seperti angin badai yang menggulung lautan, kehadiran Optimus mengisyaratkan perubahan signifikan di sektor pekerjaan dan sosial. Namun, di balik kecanggihan itu, ada kekhawatiran besar yang bergema: akankah manusia bisa bertahan dari gelombang otomasi ini?
1. Pergantian Pekerjaan: Diambil Alih Mesin Cerdas.
Optimus tidak hanya sekadar menggantikan tenaga manusia—ia menyasar pekerjaan manual dan repetitif di pabrik, gudang, dan sektor logistik. Dengan kemampuannya bekerja tanpa lelah, ia menawarkan efisiensi maksimal pada biaya yang jauh lebih rendah, diperkirakan antara $20.000-$30.000 per unit. Bagi banyak perusahaan, ini adalah investasi ideal. Namun, bagi pekerja, terutama di sektor manual, kehadiran robot seperti Optimus terasa seperti bayangan yang mengancam nafkah mereka.
2. Efek Domino: Kehilangan Pekerjaan
Banyak pekerja melihat masa depan mereka semakin suram. Kecanggihan Optimus Gen 2 dan kecepatan implementasinya dalam berbagai sektor industri menciptakan ketakutan akan hilangnya pekerjaan yang sebelumnya bergantung pada tenaga manusia. Meskipun otomatisasi sudah bukan hal baru, kali ini rasa takut itu lebih nyata, lebih dekat.
Adaptasi atau Tersingkir: Dunia Kerja yang Berubah Cepat
2 bulan yang lalu
Di MotoGP, dua konfigurasi mesin yang sering digunakan adalah inline-4 dan V4. Mesin inline-4 memiliki empat silinder yang sejajar dalam satu baris, sementara mesin V4 memiliki empat silinder yang disusun dalam dua baris membentuk sudut “V”. Masing-masing memiliki kelebihan tersendiri.
Mesin inline-4 biasanya lebih ringan, lebih sederhana dalam desain, dan lebih mudah diatur. Ini juga menawarkan distribusi bobot yang baik dan tenaga yang halus. Namun, ukuran mesin ini bisa membuat motor lebih lebar, sehingga kurang aerodinamis pada kecepatan tinggi.
Di sisi lain, mesin V4 memiliki dimensi yang lebih kompak dan memungkinkan penempatan mesin lebih ke tengah, memberikan distribusi bobot yang lebih baik untuk meningkatkan handling, terutama saat masuk tikungan. Karena desainnya yang lebih kecil dan pusat gravitasi yang lebih rendah, mesin V4 juga memberikan keunggulan dalam aerodinamika dan stabilitas di kecepatan tinggi.
Meski mesin inline-4 masih digunakan oleh beberapa tim, kebanyakan pabrikan MotoGP lebih memilih V4 karena lebih sesuai dengan tuntutan performa tinggi di lintasan MotoGP yang mengutamakan akselerasi, aerodinamika, dan kestabilan.
#motoGP #otomotif #mesin #motor
Mesin inline-4 biasanya lebih ringan, lebih sederhana dalam desain, dan lebih mudah diatur. Ini juga menawarkan distribusi bobot yang baik dan tenaga yang halus. Namun, ukuran mesin ini bisa membuat motor lebih lebar, sehingga kurang aerodinamis pada kecepatan tinggi.
Di sisi lain, mesin V4 memiliki dimensi yang lebih kompak dan memungkinkan penempatan mesin lebih ke tengah, memberikan distribusi bobot yang lebih baik untuk meningkatkan handling, terutama saat masuk tikungan. Karena desainnya yang lebih kecil dan pusat gravitasi yang lebih rendah, mesin V4 juga memberikan keunggulan dalam aerodinamika dan stabilitas di kecepatan tinggi.
Meski mesin inline-4 masih digunakan oleh beberapa tim, kebanyakan pabrikan MotoGP lebih memilih V4 karena lebih sesuai dengan tuntutan performa tinggi di lintasan MotoGP yang mengutamakan akselerasi, aerodinamika, dan kestabilan.
#motoGP #otomotif #mesin #motor
2 bulan yang lalu
Generasi Z (Gen Z) semakin meninggalkan Google sebagai mesin pencari utama dan beralih ke platform media sosial seperti TikTok dan Instagram untuk mencari informasi, termasuk berita.
4 bulan yang lalu
Bagaimana AI memecahkan masalah?
AI memecahkan masalah dengan menggunakan algoritma yang dirancang khusus untuk menyelesaikan tugas tertentu. Contoh penggunaan AI dalam pemecahan masalah adalah dalam permainan catur, di mana mesin seperti Deep Blue dapat mengalahkan pemain catur manusia terbaik. AI juga dapat melakukan tugas-tugas berulang dengan efisiensi tinggi, meningkatkan produktivitas dan mengurangi kesalahan manusia.
AI memecahkan masalah dengan menggunakan algoritma yang dirancang khusus untuk menyelesaikan tugas tertentu. Contoh penggunaan AI dalam pemecahan masalah adalah dalam permainan catur, di mana mesin seperti Deep Blue dapat mengalahkan pemain catur manusia terbaik. AI juga dapat melakukan tugas-tugas berulang dengan efisiensi tinggi, meningkatkan produktivitas dan mengurangi kesalahan manusia.
8 bulan yang lalu
Demonstrasi grafit bebas gravitasi mengacu pada eksperimen inovatif yang dilakukan oleh para peneliti dari Unit Mesin Kuantum di Institut Sains dan Teknologi Okinawa (OIST) di Jepang.
Eksperimen ini melibatkan pengangkatan sepotong kecil grafit yang hampir diam di atas kisi-kisi magnet, tanpa memerlukan sumber daya eksternal. Kunci terobosan levitasi magnetik ini terletak pada material baru yang berasal dari grafit, yang diubah secara kimiawi untuk mengubahnya menjadi isolator listrik.
Pendekatan inovatif ini memungkinkan grafit melayang dalam ruang hampa, mengatasi tantangan yang terkait dengan hilangnya energi akibat redaman pusaran arus dan aliran arus listrik melalui grafit.
Eksperimen ini melibatkan pengangkatan sepotong kecil grafit yang hampir diam di atas kisi-kisi magnet, tanpa memerlukan sumber daya eksternal. Kunci terobosan levitasi magnetik ini terletak pada material baru yang berasal dari grafit, yang diubah secara kimiawi untuk mengubahnya menjadi isolator listrik.
Pendekatan inovatif ini memungkinkan grafit melayang dalam ruang hampa, mengatasi tantangan yang terkait dengan hilangnya energi akibat redaman pusaran arus dan aliran arus listrik melalui grafit.
9 bulan yang lalu
#share #info
Pesawat karya anak bangsa buatan warga temanggung 🇮🇩 yaitu AEROTEK X1😍😍
Spesifikasi:
Mesin Rotax 447CC (40HP)
Kecepatan lepas landas 30knot = 55km/jam
jarak take off dibawah 100m serta melaju
dengan kecepatan cruising 48 knot =88km/jam
di downwind.
Bahan bakar Pertamax
Kapasitas tangki 25 liter
Bentang sayap 9,5 meter
Panjang pesawat 4,5 meter
Daya angkut 300kg (pilot dan bahan bakarnya)
AEROTEK X1 mampu terbang hingga 700 kaki atau 200 meter dengan waktu terbang 10 menit
Total Biaya pembuatan AEROTEK X1 sebesar Rp 150juta dengan waktu pembuatan 9 bulan😱😱
Pesawat karya anak bangsa buatan warga temanggung 🇮🇩 yaitu AEROTEK X1😍😍
Spesifikasi:
Mesin Rotax 447CC (40HP)
Kecepatan lepas landas 30knot = 55km/jam
jarak take off dibawah 100m serta melaju
dengan kecepatan cruising 48 knot =88km/jam
di downwind.
Bahan bakar Pertamax
Kapasitas tangki 25 liter
Bentang sayap 9,5 meter
Panjang pesawat 4,5 meter
Daya angkut 300kg (pilot dan bahan bakarnya)
AEROTEK X1 mampu terbang hingga 700 kaki atau 200 meter dengan waktu terbang 10 menit
Total Biaya pembuatan AEROTEK X1 sebesar Rp 150juta dengan waktu pembuatan 9 bulan😱😱