Pemerintah Indonesia menolak tawaran investasi Apple senilai $100 juta atau sekitar Rp1,58 triliun selama dua tahun.
Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arief menilai proposal investasi raksasa teknologi yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu tidak berkeadilan bagi Indonesia.
Sebab jika dibandingkan dengan nilai investasi perusahaan itu di negara ASEAN lain, seperti Vietnam, maka nilai investasi Apple di Tanah Air terbilang kecil.
Sebagai informasi, laporan terbaru menyebutkan bahwa nilai investasi Apple di Vietnam mencapai angka $15,8 miliar atau sekitar Rp251,9 triliun. Angka itu setara dengan sekitar 200 kali lipat nilai investasi perusahaan besutan Steve Jobs itu di Indonesia.
Febri secara singkat memaparkan isi proposal yang disampaikan oleh Apple meliputi rencana investasi selama dua tahun dengan nilai USD100 juta, termasuk di dalamnya Pembangunan development center, Pembangunan Apple Academy di Bali dan Jakarta, serta pembangunan pabrik komponen mesh Airpod Max
Sumber: Asumsi
Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arief menilai proposal investasi raksasa teknologi yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu tidak berkeadilan bagi Indonesia.
Sebab jika dibandingkan dengan nilai investasi perusahaan itu di negara ASEAN lain, seperti Vietnam, maka nilai investasi Apple di Tanah Air terbilang kecil.
Sebagai informasi, laporan terbaru menyebutkan bahwa nilai investasi Apple di Vietnam mencapai angka $15,8 miliar atau sekitar Rp251,9 triliun. Angka itu setara dengan sekitar 200 kali lipat nilai investasi perusahaan besutan Steve Jobs itu di Indonesia.
Febri secara singkat memaparkan isi proposal yang disampaikan oleh Apple meliputi rencana investasi selama dua tahun dengan nilai USD100 juta, termasuk di dalamnya Pembangunan development center, Pembangunan Apple Academy di Bali dan Jakarta, serta pembangunan pabrik komponen mesh Airpod Max
Sumber: Asumsi
16 hari yang lalu